Rabu, 26 Januari 2011

CROP CIRCLE DAN FPI

Diposting oleh re di 06.02
Apaan sih ini kok crop circle yang menghebohkan di Sleman itu dihubungkan dengan FPI?. Memang tidak ada hubungannya. Lha kalo tidak nyambung kok judulnya heboh kayak gitu mas. Sabar tulisan ini belum selesai, aku masih berusaha menautkannya. Sebaiknya istilah crop circle tidak perlu lagi diperjelas apalagi diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang baik dan  benar, walaupun itu adalah istilah asing. Soalnya semua pembaca akhir-akhir ini pasti sudah sangat familiar dengan istilah itu. Kalau FPI yang saya maksudkan, barangkali masih banyak yang belum tahu. Soalnya kepanjangan singkatan itu bermacam-macam. Bisa kepanjangan dari Front Pembela Islam yang sangat terkenal itu, bisa juga Farm Price Index, yaitu indeks harga memonitor penjualan peternak, atau bisa juga Formal Public Identifier atau Financial Planning Institute miliknya Afrika Selatan. Nah yang mana yang aku maksudkan?.

Agar pembaca tidak bingung dan menduga-duga aku sengaja mempermainkan mereka, maka dengan tegas saja, Front Pembela Islamlah yang aku maksudkan. Nah lalu apa hubungannya dengan crop circle yang menghebohkan itu?. Sabar dulu…. begini, crop circle itukan sebagaimana rumor yang berkembang dimasyarakat adalah tanda-tanda dari kunjungan alien ke bumi kita. Tentu saja isu ini banyak yang membantahnya. Ada juga yang merasa yakin bahwa crop circle itu dibuat oleh orang-orang kreatif yang haus sensasi, sehingga mau berpayah-payah meluangkan waktunya untuk merobohkan padi pak tani menurut pola-pola geomaetris tertentu. Keasyikan bekerja di keheningan malam yang gelap, dengan dihantui oleh perasaan was-was, takut kalau ketahuan yang punya sawah, pasti bakalan digebuk, memar, adalah penggugah adrenalin yang dicari oleh orang-orang kreatif itu.

“Gebuk” dan ”Sensasi”, khusus kata “sensasi” aku tambahkan  agar menjadi kata sifat menjadi “sensasional”,  adalah kata-kata kunci yang ,menjadi penghubung antara crop circle dan FPI. Ketakutan digebuk oleh karena melakukan sesuatu yang dianggap salah versi sang penggebuk kerap menghantui para tergebuk yang hidup di negara yang bernama Indonesia ini. Tapi alih-alih menjadi pemicu adrenalin seperti yang dialami oleh para orang-orang kreatif diatas, ketakutan digebuk oleh FPI malah menjadi pengalaman traumatik yang sangat jarang diulang lagi. Contoh ketika para anggota FPI Kota Cimahi yang menggebuk para penjual bakso yang berjualan di bulan ramadhan dua tahun yang lalu, sejak peristiwa penggebukan itu tidak ada lagi penjual bakso yang dapat ditemukan berjualan di lokasi itu. Kapok, takut digebuk lagi oleh FPI.

Lanjut. Para pembuat crop circle ini, kalaulah kita yakin benar bahwa itu adalah buatan manusia, dapat dipastikan akan beraksi kembali di sawah-sawah yang lain di pulau Jawa. Sekalipun katakanlah mereka kedapatan sedang bergiat merundukan padi-padi, menciptakan pola-pola geometris, dan katakanlah mereka digebuk sampai memar-memar dan biru lebam oleh pak tani yang marah karena sawahnya dikadalin, haqul yakin mereka enggak bakalan kapok, soalnya biarpun sudah digebuk dan dimemarkan tidaklah sebanding dengan kepuasan pribadi ketika melihat hasilnya karyanya menjadi santapan masyarakat yang latah UFO dan tidak kalah media yang haus berita sensasional. Barangkali sensasi UFO akan dapat mengalahkan sensasi yang diciptakan oleh kenaikan harga-harga komoditas vital akhir-akhir ini, mengalahkan kasus gayus yang bikin puyeng karena melingkar kesana kemari bak ular, sampai akhir tidak pernah tahu lagi mana pangkal dan mana ujungnya, mana ekor dan mana kepalanya. Atau barangkali sejenak, sensasi itu sanggup mengalihkan perhatian masyarakat terhadap pemerintah yang sedang ”memble” ini, dihajar eh digebuk kaum oportunis. bayangkan kalau FPI ikutan menggebuk pemerintah ini.
Balik lagi. Setiap tindakan FPI yang menyapu kemaksiatan dan kemungkaran selalu menjadi berita sensasional setidaknya di kurun waktu dua tahun yang lalu. Lagi-lagi media yang haus berita sensasional mengekspos setiap gebukan FPI di mana-mana. Alhasil FPI semakin naik daun, wajah pemimpinnya, termasuk pemimpin strata terendahnya/pemimpin lapangan yang modalnya lebih banyak otot daripada otak,  terpampang di berbagai media, permintaan wawancara, ceramah meluber bak air yang ujung-ujungnya menaikkan posisi tawar “politik” ala Indonesia yang masih amatiran dibandingkan dengan negara-negara maju lain, dan meningkatkan kesejahteraan para anggota-anggotanya. Setidak-tidaknya adalah uang operasi untuk beli makanan/minuman dan seragam putih-putih berserta atributnya, yang biasanya dipegang koordinator lapangannya. Baru setelah aksi dilakukan, uang, minuman, dan makanan dibagi berdasarkan porsi masing-masing. Sehingga bolehlah kita sebut kalau mereka memang spesialis atau profesional dalam urusan gebuk menggebuk tanpa rasa bersalah dan tanpa membahayakan sang pemberi order.

Kesimpulannya. Ada perbedaan yang sangat jauh antara para pembuat crop circle dan FPI. Agen crop circle adalah korban yang bakalan digebuk kalau kerja mereka ketahuan oleh pak tani yang marah. Sementara FPI adalah kumpulan orang-orang kreatif yang hobi menggebuk orang lain dengan dalih mencegah kemungkaran. Agen crop circle adalah orang yang haus kepuasan pribadi, haus denyutan adrenalin di dalam tubuhnya, jadi walaupun digebuk, bakalan enggak kapok, lihat saja  crop circle bakalan terus berlanjut disawah-sawah pak tani yang lain di seantero Indonesia. Persamaan antara agen crop circle dan FPI adalah kedoyanan mereka terhadap sensasi yang bisa menaikan posisi tawar mereka melalui blow-up media massa yang cenderung “lebay”. Dalam banyak kasus utamanya di Inggris, para seniman crop circle sering dibayar mahal oleh perusahaan yang juga haus sensasi, dengan menyewa mereka untuk merundukan batang-batang gandum, untuk menciptakan logo perusahaan mereka dalam skala gigantik, dapat di lihat dari angkasa.

Penutup. Iseng saja. Apa jadinya jika para pembuat crop circle, penebar kemungkaran untuk pak tani yang sudah bersusah payah berbulan-bulan merawat tanaman padi dengan tujuan mulia : untuk menghidupi rakyat Indonesia, digebuki oleh FPI. Kira-kira bakalan kapok enggak ya?
 

BIG BLOG OF HOAX Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez