Kamis, 23 Desember 2010

KENAPA ISLAM MENCETAK TERORIS ?

Diposting oleh re di 06.20
ATTENTION :
Semua entry di kategori "DEBAT AGAMA" adalah murni 100% copas dari blog nya Erianto anas, tanpa saya minta ijin dulu dari yang punya. Minta ijinnya belakangan ajah, soalnya dah ngebet pengen posting ,,,     ^ ^...copas ini utuh tanpa ada pengurangan dan penambahan, dan juga skalian sama komen-komennya. 
Yah, singkat kata,,siapain es batu buat ngompres kepala dan selamat baca.
 
 
Sudah lazim umumnya umat Islam memahami bahwa ajaran Islam tidak pernah menganjurkan agar umatnya menjadi seorang teroris. Dan ini adalah pendapat yang paling umum. Tapi bisakah fenomena terorisme dalam Islam dipahami dari sudut pandang yang berbeda? Misalnya bahwa memang ajaran Islam berpotensi menjadikan umatnya menjadi seorang teroris, seperti yang banyak dipahami dan dituduh oleh para pengkritik Islam.

Anda boleh saja tidak setuju. Tapi bagaimana anda memhami ayat Alquran di bawah ini, yang sering djadikan rujukan oleh mereka? Meskipun dari sudut pandang umat Islam yang melakukannya diklaim sebagi jihad dalam menegakkan kebenaran.

Pertama:

* Apabila kamu bertemu dengan orag-orang kafir, maka pancunglah batang leher mereka, sehingga manakala kamu telah mengalahkan mereka, maka tawanlah mereka (QS. 47:4).

Kedua:

* Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrik di mana pun saja kamu jumpai mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. 9:5)

Para pengkritik Islam memahami ayat ini bahwa ajaran Islam memang menyeru umatnya agar menggunakan cara paksa atau ancaman teror agar orang lain mau mengakui dan melaksanakan ajaran Islam. Bukankah kalimat kedua dari ayat di atas, secara tersirat berarti bahwa, ketika orang lain sudah masuk Islam dan melaksanakan ritual ibadahnya, maka barulah mereka dilepaskan sebagai tahanan. Bukankah ini suatu pemaksaan dengan cara teror? Apalagi pada ayat yang pertama di atas, yang jelas-jelas tidak memberi kebebasan pada orang lain untuk memilih keyakinannya sendiri, sehingga diancam akan dipancung lehernya jika mereka belum menganut Islam?

Begitulah para pengkritik Islam memahami kedua ayat di atas.

Nah, sekarang bagaimana menurut anda?


KOMENTAR-KOMENTAR : 
TUHAN mengatakan...
Aku menciptakan banyak ranjau didalam ayat, makanya orang-orang dungu banyak yang ketipu, hahaha... targetKu jelas, klasifikasi manusia secara gamblang.

munculnya fenomena teroris adalah contoh manusia bloon yang menganggap bahwa Aku senang melihat mahluk yang taat dengan otak nol koma nol, padahal kan bisa kalian lihat sendiri, pada akhirnya orang2 itu Aku hinakan hingga tak punya harga diri lagi di mata umat lain, mereka tak punya masa depan, rapuh, dan jadi bahan tertawaan sejagat raya (wahhaahhaha... jgn kaget yah, Tuhan aja punya selera humor yg sehat)

Erianto Anas mengatakan...
Hak hahahaha....! Tuhan bisa bisa aja..hhhhhhh.
Makasi Tuhan sudah mendarat di sini.

Anonim mengatakan...
adakah faham/agama yang tidak menciptakan teroris?
pendustakah org yang berpakaian orang miskin tetapi sebenarnya dia kaya raya?
Apakah analogi sanggup menyampaikan kenyataan?
Bila orang takut menjadi mangsa, bolehkah seseorang menyerahkan diri untuk dimangsa Tuhannya, sehingga dia jadi bagianNya?
Apakah Allah SWT bila dinafikan sebagai judul Dia sesuai dengan isinya?
Kemukakanlah tajrid, sehingga dua ayat itu mengemuka?

Karena bila DIA memberi judul, selalu lurus dengan isinya.. itulah kesempurnaan ciptaan, belajarlah dengan adab Allah SWT.

wass

Bambang mengatakan...
@Anonim
ada mas agama yg tidak menciptakan teroris..." kristen, budha, hindu, islam, konghucu dan banyak lagi yg lainnya.

yg menciptakan teroris itu, sperti comment sy yg dulu2, adl comot sana comot sini,potong ditengah. ambil yg cocok dengan hati, pura2 budeg pada yg tdk sesuai dgn hati.

saya setuju dengan "Karena bila DIA memberi judul, selalu lurus dengan isinya...". Jadi kemana lagi kita harus bertanya? pada pengertian sendiri atau...?

soal adam-siti hawa saja banyak simpang siur apalagi persoalan dua ayat di atas dan banyak ayat2 lain yg isinya sangat-sangat dalam.

makanya jangan manut2 saja ama kyai..... banyak kyai yg bodoh...
TUHAN mengatakan...
ketahuilah hambaKu, kalian masih hidup dialam ego, dualitas, kausalitas sebab-akibat, kalaupun kalian ingin penyerahan total kalian harus terlebih dahulu membersihkan diri dari nafsu-nafsu rendah, pikiran-pikiran terpilin, konsekuensinya kalian meninggalkan kehidupan nyata dan menyatu dalam kezuhudan, termasuk menyingkir dari main-main blogging ini.

Tidak ada zuhud yang berangkat dari pemahaman intelektual, sesuaikan donk dengan zamannya, kalo masih pengen punya anak, istri, rumah, ngeblog, maka cukuplah berbuat baik dialam sebab akibat. jangan bikin repot umat dengan iming2 ilusi negeri nirwana antah berantah, mereka bisa makan aja sekarang udah sukur. makanlah disaat harus makan, tidurlah disaat harus tidur, jangan dibalik, bagiKu itu udah cukup duhai hambaKu
Erianto Anas mengatakan...
Wah.. kok saya klop dengan firmanmu Tuhan?

arifbisri mengatakan...
Pertama:
* Apabila kamu bertemu dengan orag-orang kafir, maka pancunglah batang leher mereka, sehingga manakala kamu telah mengalahkan mereka, maka tawanlah mereka (QS. 47:4).

- Apabila kamu bertemu dengan orang2 (4 komponen manusia jazad, akal Jiwa dan nafsu) yang Ingkar, maka pancunglah batang leher mereka (= mati sebelum benar2 mati), maka tawanlah mereka (maka kendalikanlah mereka (4 komponen tersebut).


Kedua:
* Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrik di mana pun saja kamu jumpai mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. 9:5)

- hahaha... jika ayat ini di cerminkan ke ayat pertama. Maka yang terjadi adalah Kebebasan HATI.
Anonim mengatakan...
"Apabila kamu bertemu dengan orag-orang kafir, maka pancunglah batang leher mereka, sehingga manakala kamu telah mengalahkan mereka, maka tawanlah mereka ... (QS. 47:4) terjemah Depag

"Apabila kamu menemui orang2 kafir(di medan peperangan) maka pukullah leher mereka.... (QS. 47:4) terjemah Prof. Mahmud Yunus

Terjemah ABRI??
Terjemah Syamil Quran??

Dari kamus "fadlorba" kata dasar nya dloroba artinya memukul.

Yang menterjemah tentunya masing2 memiliki penjelasan tersendiri. Untuk mengetahui mana yang benar berarti harus dianalisa atau mencari penjelasan kedalam alQuran sendiri.
Barangkali yang bisa menganalisa ayat ini ulama (ahli) militer.

Salam,
Anonim mengatakan...
inilah ciri2 orang islam yg tersinggung.... atau lebih tepatnya orang2 muslim yg cupat pikir.....
baca kata2nya/tulisannya
pahami maknanya
baru jawab/comment.....

jangan napsong dl yg dikedepankan.........
sy usul blajar lg bahsa indonesia di SMP gih, terutama sastranya....

yg nulis maksdunya apa, dijawab apa......

Anonim mengatakan...
'ada mas agama yg TIDAK menciptakan teroris..." kristen, budha, hindu, ISLAM, konghucu dan banyak lagi yg lainnya.'

Alhamdulillah mas Bambang, jelas sekarang, Islam ternyata tidak termasuk,

berarti cetakan teroris itu, 'sperti comment sy yg dulu2, adl comot sana comot sini,potong ditengah. ambil yg cocok dengan hati, pura2 budeg pada yg tdk sesuai dgn hati'

'saya setuju dengan "Karena bila DIA memberi judul, selalu lurus dengan isinya...". Jadi kemana lagi kita harus bertanya? pada pengertian sendiri atau...?'

Surah Alqiyamah 75 ayat 16 sampai 19, ',,,Dia yang akan menjelaskannya kepadamu..., Dia yang akan menanamkannya didalam dadamu...

@Tuhan,

'Tidak ada zuhud yang berangkat dari pemahaman intelektual..'
bila asketis merupakan pilihan maka pilihan itu pasti dicapai melalui intelek. Mengapa nubuwah datang dalam bentuk kenormalan kemanusiaan, gembira, menangis, berperang, mencari makan, bercanda, beranak pinak. Zuhud selalu seiring dengan zaman, dan berlaku bagi yang memanfaatkan inteleknya, 'penghilangan ego'? mungkinkah? kata Dia muthmainah lebih dari cukup bagiku.


'makanya jangan manut2 saja ama kyai..... banyak kyai yg bodoh...'
Dan jangan terlalu anti sama Kyai.... banyak kyai yang pinter...


wass,
TUHAN mengatakan...
bahwa pikiran manusia tergerak utk berbalas komentar disini adalah bukti bahwa dia masih kuat terikat dimaqam asbab, bukan tajrid yang zuhud. Orang yang berada pada peringkat permulaan bertarekat cenderung memilih jalan bertajrid membuang segala ikhtiar dan bertawakal sepenuhnya kepada Allah, Sikap tajrid membuat seseorang meninggalkan pekerjaan, isteri, anak-anak, masyarakat dan dunia seluruhnya. Semua harta disedekahkan karena dia melihat Saidina Abu Bakar as-Siddik telah berbuat demikian. Ibrahim bin Adham telah meninggalkan takhta kerajaan, isteri, anak, rakyat dan negerinya lalu tinggal di dalam gua. Biasanya orang yang bertindak demikian tidak dapat bertahan lama. Kesudahannya dia mungkin meninggalkan kumpulan tarekatnya dan kembali kepada kehidupan duniawi. Ada juga yang kembali kepada kehidupan yang lebih buruk daripada keadaannya sebelum bertarekat dahulu karena dia mau menebus kembali apa yang telah ditinggalkannya dahulu untuk bertarekat. Keadaan yang demikian berlaku akibat bertajrid secara melulu. Orang yang baru masuk ke dalam bidang latihan asketis sudah mau beramal seperti aulia yang sudah berpuluh-puluh tahun melatihkan diri. Tindakan mencampak semua yang dimilikinya secara tergesa-gesa membuatnya berhadapan dengan cobaan dan dugaan yang menggoncangkan imannya dan mungkin juga membuatnya berputus-asa. Apa yang harus dilakukan bukanlah meniru kehidupan aulia Allah yang telah mencapai makam yang tinggi. Seseorang haruslah melihat kepada dirinya dan mengenalpasti kedudukannya, kemampuanya dan daya-tahannya. Ketika masih di dalam makam asbab seseorang haruslah bertindak sesuai dengan hukum sebab-akibat. Dia harus bekerja mendapatkan rezekinya dan harus pula berusaha menjauhkan dirinya daripada bahaya atau kemusnahan. bukan serampangan menganggap tajrid bisa dicapai kayak nyari gelar sarjana atau ngotot mempertahankan argumen dijagad blogging ini.

wuss
arifbisri mengatakan...
@TUHAN,.. 16 Desember 2010 09.33
=Tidak ada zuhud yang berangkat dari pemahaman intelektual,
=sesuaikan donk dengan zamannya

"Ada suatu masa (nanti), dimana yang disebut WALIyuLLAH itu bukan saja orang yang bersorban, orang yang berpakaian serba putih, tetapi bisa juga orang yang berdasi, orang yang berseragam, orang yang mencangkul dst." ............> termasuk yang ngeblog. :)

------ hati2, SAYA takut ada perasaan minteri...

= kalo masih pengen punya anak, istri, rumah, ngeblog,
= maka cukuplah berbuat baik dialam sebab akibat.
= "jangan bikin repot umat dengan iming2 ilusi negeri nirwana antah berantah"

Nah kalimat tanda petik ini termasuk luapan EGO.

= mereka bisa makan aja sekarang udah sukur. makanlah disaat harus
= makan, tidurlah disaat harus tidur, jangan dibalik, bagiKu itu
= udah cukup duhai hambaKu

Betul, Manusia memang sudah menjadi HAMA, dan sifat ADAMnya sudah sedikit hilang, Akhirnya yang menonjol adalah sifat HEWAN. Dimana HEWAN itu sifatnya
1. Rakus (Tidak peduli dengan tetangga)
2. Penerapan hukum rimba (Yang lemah ditindas yang Kuat)
3. Tidak tahu MALU. (padahal punya keMALUan)
------------------ merujuk pada sifat KAPITALIS.

@bambang
"makanya jangan manut2 saja ama kyai..... banyak kyai yg bodoh..."

Dan jangan lupa banyak kyai yang seperti ANDA. Sedangkan Kyai yang ber"qolbu" jarang tampil di depan.

tahyu mengatakan...
Itulah yang terjadi jika orang-orang hanya memahami ayat-ayat al-quran yang hanya di dengar saja tanpa dipelajari dan dipahami,maka munculah teroris. Mereka hanya menuruti dan mematuhi kata sang kyai tanpa dipikir benar atau salah, padahal toh kyai juga manusia yang tidak luput dari salah....
TUHAN mengatakan...
@arifbisri
duhai hambaKu yang kusayangi, maksudnya janganlah terobsesi jadi waliKu, dan jangan iming2i yang laen jadi waliKu, kalo manusia sekarang bisa mengatasi polusi sampah plus cukup pangan sandang papan aja dibumi ini sudah prestasi hebat dihadapanKu, emangnya wali sanggup kalo Kutugaskan mengurus atmosfir di Pluto, asteroid di andromeda? spiderman ama superman aja gak lulus, hahaha

sebetulnya simpel, makan ketika makan, tidur ketika tidur, tapi kalo dihayati itu sangat dalam maknanya, langka sekali manusia sanggup melakukannya, kebanyakan manusia berpikir ketika makan, blogwalking ketika tidur, tidur ketika berjalan. hayooo, bisa nggak?
arifbisri mengatakan...
Maz @tuhan
SAYA tidak terobsesi maz. SAYA hanya memakai BAJU yang dapat anda lihat dengan PANTAS. Ketika DIRI ini tidak pakai BAJU ada fitnah. dan FITNAH itu bukan salah mereka tetapi salah SAYA juga.

= Sebetulnya simpel, makan ketika makan, tidur ketika tidur, tapi
= kalo dihayati itu sangat dalam maknanya.

Betul itu maz, yang penting cukup, zaman sekarang meskipun 1 termos (nasi) katanya masih lom cukup.....RAKUS..... Semoga anda selalu dalam kecukupan. :)

=kebanyakan manusia berpikir ketika makan, blogwalking ketika tidur,
= tidur ketika berjalan. hayooo, bisa nggak?

Termasuk MAYAT yang bisa berfikir, masuk dimensi kecepatan dibawah 0 km/jam, dst. Semua itu KUN FAYAKUN. dan proses lewat HUKUM Alam, yang susah ditebak oleh daya PIKIR. Tetapi kekuatan Qolbu sang ALIF yang sanggup.
Anonim mengatakan...
@Tuhan,
satu alinea yang panjang, semakin memanjang semakin nyata muatan egonya. Cukup bukti mereka yang ingin mematikan egonya malah tersiksa karenanya. Semoga tassawuf membuat anda lebih membumi dan tidak menjadi pelarian untuk apa anda yang tidak mampu raih, dan bersembunyi menjadi 'Tuhan', misalnya, maka bila diam itu lebih baik, maka diamlah..

Erianto Anas mengatakan...
Wah...seru benar nih dialognya. Saya berdecak kagum atas argumennya masing-masing. Bingung nih saya mau milih yang mana. Argumentasi Tuhan, Anonim dan Tahyu kuat dan sangat realistis. Argumen mas Arif menurut saya sangat sufistik. Argumen mas Bambang layaknya seorang Mufasir.

Lanjut lanjut. Benar-benar seru!

Bambang mengatakan...
nah argumennya baru seru.....
@Anonim awung...
saya setuju harus lihat dr siapa yg terjemahkan, demi kepentingan apa,mungkin perlu ditambahkan pula ayat tsb turun dengan maksud apa, pada masa apa.

@anonim 16 Desember 2010 18.10
mungkin maksud anda
1. Memangnya Mas EA org bodoh sehingga perlu menanyakan arti ke dua ayat tsb?
2. Apakah Mas EA orang yg sedang bimbang, kehilangan arah sehingga bingung oleh ayat tsb?
Saya sependapat dgn anda jika arahnya ke sana.

@anonim 16 Desember 2010 19.38
agama Islam Jelas tidak termasuk.... hanya jika ditemukan semua teroris di indonesia bertindak atas dasar agama dan berlandaskan agama Islam, kemudian umat islamnya bertindak 'seolah-olah' mendukung, itu yg harus diubah.

kalau banyak kyai pinter. umat tdk akan terpecah belah spt ini.
justru jelas banyak kyai bodoh.
@arifbisri
kyai ber"qolbu" adalh contoh kyai bodoh yg membiarkan umat tersesat.
kyai pintar akan berupaya menyadarkan, berpihak pd yg tujuannya menyadarkan, bukan menambah bahan bakar pada masalah. bukan pula kyai yg mencari umat.

arifbisri mengatakan...
@bambang
"kyai ber"qolbu" adalh contoh kyai bodoh yg membiarkan umat tersesat. kyai pintar akan berupaya menyadarkan, berpihak pd yg tujuannya menyadarkan, bukan menambah bahan bakar pada masalah. bukan pula kyai yg mencari umat"

Hem... Dan jangan lupa banyak kyai yang seperti ANDA.

Seorang ulama(sebut saja kyai) yang basicnya adalah Qolbu ALIF, penerapannya adalah Ing Ngarso Sun tulodho (didepan memberi tauladan), Ing Madyo mangun karso (ditengah membuat karya yang bermanfaat), Tut wuri handayani (dibelakang mengendalikan).

Kenapa jarang tampil didepan ? karena yang dipentingkan bagi beliau adalah LAKU. Bukan sekedar "manis"nya bicara. Dari Indahnya LAKU inilah beliau dapat benar2 menghayati Ing Ngarso, Ing Madyo & Tut Wuri handayani. Antara yang diucap dan diLAKU itu selaras. Dan sangat bermanfaat bagi masyarakat disekitar beliau.

Nah apakah para kyia sekarang itu tidak berQolbu ALIF ?
Khusus yang didepan, itu boleh dipertanyakan, SAYA tidak bisa menghakimi.

AL-ISLAM-MODERN mengatakan...
TU....HAN.... QS. 47:4 & 9:5, Penyebab timbulnya TERORIS lho, kejam dong jadinya.

AL...LAH.... emangnya ISLAM mengajarkan KEKEJAMAN, enggak lah yau..

tapi enggak apa2, itukan yg memahaminya si BOdanGO, ya wajar2 saja dong.

Apalagi kalau ayatnya di tulis tidak lengkap alias sepotong, dan dengan terjemahannya tidak pas, ya jadinya KEJAM, TERORIS dll.

Cobalah ayat2 tersebut di terjemahkan dahulu ke bahasa INDONESIA yg benar, saya yakin maksud dari ALLAH tidak demikian, setahu saya Allah memberikan HUKUM & PENGABDIAN (Di'nu) itu TEGAS, tidak mencla mencle.

Bagi yg berfikir, kita harus sadar, bahwa musuh manusia ini adalah Iblis dengan keturunannya (Syaitan). Awalnya Iblis bersama keturunannya ini bekerja keras memerangi manusia untuk di kalahkan.

Nah sekarang ini manusia itu sudah sebagian besar kalah oleh Iblis dan keturunannya.

Manusia yg kalah itu sekarang ini menjadi tawanan Iblis, namanya SYAITAN MANUSIA.

sehingga Iblis dan bala tentaranya sudah tidak bekerja keras lagi untuk memerangi manusia, untuk memerangi manusia itu sekarang ini sudah di tugaskan Iblis kepada syaitan manusia.

Syaitan manusia itu berupa : Jadi Teroris, Koruptor, atau semua manusia yg melakukan perbuatan tidak baik, manusia yg membelakangi ALLAH (mengaku muslim), bahkan manusia yg tidak mau mengakui Agama Islam adalah satu2nya agama dari ALLAH, kesemuanya ini adalah SYAITAN MANUSIA.

Maka dari itu kekacauaan - kekacauab yg saat ini terjadi sudah tidak disebabkan oleh Iblis dan bala tentaranya lagi.

Iblis sesama iblis tidak pernah terjadi bentrokan atau keributan,bahkan iblis tidak pernah berbuat kejam sesamanya, tetapi manusia perbuatannya lebih kejam, dari itulah mereka2 ini dinamai SYAITAN MANUSIA.

Aha..aha...Iblis dan balatentaranya sekarang duduk manis menikmati kemenangan, hore...hore...menang...menang...(Banyaka pengikutnya)
Bambang mengatakan...
@arifbisri
Seorang ulama(sebut saja kyai) yang basicnya adalah Qolbu ALIF, penerapannya adalah Ing Ngarso Sun tulodho (didepan memberi tauladan), Ing Madyo mangun karso (ditengah membuat karya yang bermanfaat), Tut wuri handayani (dibelakang mengendalikan).

Kenapa jarang tampil didepan ? karena yang dipentingkan bagi beliau adalah LAKU. Bukan sekedar "manis"nya bicara.

Saya setuju
Itulah sebabnya Banyak kyai bodoh.....
arifbisri mengatakan...
@Al-ISLAM

"Syaitan manusia itu berupa :
- Jadi Teroris,
- Koruptor, atau
- Semua manusia yg melakukan perbuatan tidak baik,
..... kesemuanya ini adalah SYAITAN MANUSIA."

-- "Syaiton" NGELES mode ON
SAYA sengaja "memukul" tetangga saya karena berbuat zalim.
SAYA sengaja "mengambil" sedikit untuk mendidik agar waspada
SAYA sengaja berbuat tidak baik agar manusia itu tahu apa yang terjadi jika berbuat tidak baik dan mau "iqro" dan berfikir 2 kali
untuk melakukannya.

Itu semua demi mendidik manusia. Kenapa SAYA disebut MUSUH ?
Tugas saya adalah menyayangi, bukan mengasihi ?
Tapi saya tidak berani Musyrik terhadap sang AHAD

NGELES mode OFF

Biuh... Bagaimana menurut anda ?

Anonim mengatakan...
@Bambang
'Kalau banyak kyai pinter. umat tdk akan terpecah belah spt ini.
justru jelas banyak kyai bodoh'

Jelas lebih banyak kyai yang pinter dong, yang mecah belah kan mereka yang paling lantang bilang banyak kyai bodoh, karena jelas dong sifatnya 'resiko bersikap harus konsisten dengan alasan' (namanya bias), maksud saya kalaupun banyak kyai pinter kalo udah bias, dicari2 saja alasan kebodohannya.. Pake kaca mata yg lebih tebel, perbedaan ga selalu berarti perpecahan mas..

gocap + gocap = cepe deh..

0 komentar:

Posting Komentar

 

BIG BLOG OF HOAX Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez