Kamis, 23 Desember 2010

DEBAT PANAS SOAL UMAT ISLAM TIDAK MULIA

Diposting oleh re di 02.55
ATTENTION :
Semua entry di kategori "DEBAT AGAMA" adalah murni 100% copas dari blog nya Erianto anas, tanpa saya minta ijin dulu dari yang punya. Minta ijinnya belakangan ajah, soalnya dah ngebet pengen posting hehehe...copas ini utuh tanpa ada pengurangan dan penambahan, dan juga skalian sama komen-komennya. 
Yah, singkat kata,,siapain es batu buat ngompres kepala dan selamat baca.
 

Inilah debat kusir yang terjadi gara-gara salah satu tulisan saya yang berjudul Umat Islam tidak Mulia Kok yang saya terbitkan di Kompasiana. Tulisan ini langsung menimbulkan gejolak kontroversi bagi banyak Kompasianer. Sehingga dalam satu hari tulisan ini langsung dibaca oleh sebanyak 1338 Kompasianer dan 208 komentar. Dan sekaligus juga masuk sebagai tulisan populer Kompasiana pada hari itu.

Nah pada halaman ini saya ingin menampilkan bagaimana alur perdebatan terhadap tulisan tersebut. Tentu saja hal ini lebih saya tujukan pada anda yang berminat pada kajian agama, khususnya dalam hal ini Islam dalam tinjauan kritis.

Agar anda tidak kehilangan alur dalam mengikuti perdebatan ini, saya sangat menyarankan agar anda membaca tulisannya terlebih dahulu di sini: Umat Islam tidak Mulia Kok!

Oya sebagai keterangan, saya oleh para komentator tulisan ini dipanggil dengan banyak nama, misalnya EA, mas Eri, pak Eri, Mas Anas, Pak Anas, Mas Ernas, Pak Ernas, Bung Erianto, Bung Anas. 

Selamat membaca!
 
 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tanggapan Tulisan:


Hhhmmm.
Pengalaman saya, bertanya tentang Islam sudah dianggap menghujat. Menunjukkan ayat Quran yg tdk sesuai dgn Kitab ‘lain’ sudah dikatakan menafsirkan. Apalagi mengatakan ‘ini’ dan ‘itu’, sudah habis dicaci maki.
Repot jadinya.

Yah..itu suatu fakta yang harus diakui. Kecuali yang mata hatinya sudah jadi mata kaki.

Mas kalau komen dipikir dulu jangan asal njeplak…

Mas kalau komen dipikir dulu jangan asal njeplak…

asal njeplak gimana mas?

ya kaya sampeyan. asal njeplak

Hahaha…. terjaring juga rupanya orang yg saya maksud dalam tulisan ini..ahahaha
Kasihan anda.

Atas….bawah…udah ada yg kena pancing..padahal mas Anas ga kepengen mancing kan ya…?
Hahahahaaha….prikitiew…

mas aku copy tabelnya donk hihihih

Rin_female
@Zuragan: Iyo dinda…. silahkan…..dinda ini memanglah rancak bana….. ado dinda buat contoh2 orang kafirnyo??? apo nama kanda dinda masukkan jugo? onde mande ….. :lol::lol:


Satrin Jolie: Hahahahahahahaha, baca dulu artikelnya. Insya Allah nanti paham apa maksudnya. :D
Kebanyakan kita sbg umat muslim saat ini hanya hobby menyalahkan tanpa mau mengkoreksi diri atas kesalahan. Mungkin gaya penyampaian yg berbeda, mdh2an niatnya sama yaitu menggalang ukhuwah islamiyah.
# Buat non muslim hrsnya jadi penonton aja ya, jgn ikut2an….. :mrgreen:

conectionnya lagi lelet nih gan….susah buka kompasina, cuma dilapak orang sesat ini aja yang rada mudah dibuka…makanya saya wara wiri disini…..wkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk…biar aja yang non muslim ikut2an…. biar tampak kalo di negara kita ini menganut sila ke 1..lagian rugi dunk.. nggak ngata2in agama orang lain, mumpung ada kesempatan gitu lhooooooooo… :lol::lol:

Satrin Jolie: Disitulah letak pancingannya. Jika kita sampai mengatakan org lain sesat, berarti kita sdh terjebak pd perasaan yg paling mulia.
Bgmnapun, saya tdk membela si penulis. Karena dia ttp manusia biasa yg pasti punya khilaf. di artikel lainnya pun saya pernah perang urat membahas cara penyajian pikirannya. Btw, saya kesal melihat ada profile berkarakter banci kaleng ikut mengeruhkan suasana di sini. Buat yg merasa aja yaa… :D

ajakin sekalian mas arif, dah lama menanti dia wkwkwkwkwk
usil mode on

My dearest juragan…. bukan diriku yang bilang dia sesat… kan dia sendiri yang bilang dia sesat… diriku kan cuma mengulangi aja… biar dia senang, berarti dia sudah diakui sebagai orang sesat… itung2 nyenangin orang gan :-):
@Joko: husshhhh…. sesat kok ngajak2 orang…. dosa euyyyyyyy..

Ngapain jg anda pusing2 mikrin agama, kalo percaya…lakukanlah. Lagian agama mana yg benar kita semua gak tau..kalo mau tau,, anda mati aja dulu..dan tanyakan pada Tuhan, agama apa yg benar,,,saya tunggu jawaban Tuhan dr anda


Ngapai pula anda marah-marah. Nambahin jumlah umat islam yang tidak mulia saja.

erianto giloooooo…… hahahahahaha……. serakkan taruih panciang tuuuu……
sudah tu, galak galak surang dibaliak layar laptop angku. hahahahahaha…..
tambah banyak yang tapanciang tambah gadang galak angku. hahahahha…..

ambo sato manciang lah ciek yooooooo…… hahahahahahaha

hahaha.. bener, mendingan mati lalu tanya Tuhan.
Lagian apa yang menghalangi anda sehingga mengaku tetap Islam dlm carut marut itu? Logika paling tolol pun nggak nyambung, sudah tau carut marut masih juga ngaku Islam walau dng embel2 protestan.
Al Qur’an bukan kitab suci.. saya setuju. Karena bisa berupa CDROM, atau diletakkan di server yang sama dng situs2 porno di Internet, atau ada dlm ingatan di kepala manusia. Tetapi sekali lagi Al Qur’an adalah “bacaan yang mulia”… hanya berisi kebenaran dan kebenaran. Maka bacalah.. disitulah Islam yang sebenarnya.

walah ngawur….!


ini memang tempat tepat buat bicara ngawur, mas ernas hehehe
salam ngawur

Wah tambah anggota satu lagi.
Salam langganan ngawur mas Tilarso…

gak mau saya jdi klub ngawur, entar ngawur saya makin parah…


gpp mas, yang penting ngeramein ngawur fans club

Saya tidak sependapat statemen anda:
1. Umat Islam tidak mulia kok. Umat Islam yang menjalankan ketentua2- agama Islam pasti mulia. Yang tidak mulia itu dia sudah keluar dari ajaran Islam. Tidak bersyukur saja sudah keluar dari ajaran Islam. Karena Islam mengajarkan agar selalu bersyukur. Baca surat Arrahman.
2. Sampai kapan puja-puji gombal Islam akan berhenti. Puja -puji Islam bukan gombal tetapi menyampaikan ajaran Islam. Gak mau percaya, gak mau mengikuti gak masalah. Hanya Tuhan telah mencontohkan dalam Alqur’an apa yang dialami oleh umat terdahulu yang mengingkari ajakan Nabi/Rasul. Rasul saja gak disalahkan oleh Tuhan jika umatnya gak mau menurut. Alqur’an menegaskan itu, Rasul tidak dimintai pertanggung jawabannya atas pengingkaran umat.

Saya juga tidak setuju dg komentar Pak Aria. Tapi melihat wajah Pak Aria yang ceria saya pun jadi tidak masalah. Sptnya Pak Aria termasuk orang Islam yang mulia. Betul Pak Aria?

Setuju pak.. saya kira admin kompas seharusnya tidak memasukkan artikel yang ini. Sudah masuk wilayah SARA. ybs ngakunya islam, tapi bisa jadi memusuhi… ya dengan caranya itu

anda ini pernah sekolah tidak? Punya otak tidak? Apa tidak bisa memahami tulisan ini? Atau memang hanya memang baca judul saja? Anda kira admin segoblok anda?
Soal agama saya apa perlu saya foto copy KTP saya?
Anda spt orang suci saja!

yang menyalakan api ikut terbakar hehehe
sabar, mas ernas…

Emang mase islam cuma di KTP. pantesan sampe ada sinetronnya

Ya… masalah orang yg saya maksud dalm tulisan di atas terjaring mas Tilarso. Sama tulisan saja sudah ngamuk dia, apalagi dalam kenyataan. BIsa jadi teoris tuh. Padahal kalau dia baca dg cermat dan sportif, ya …. terserah deh sama dia. Dan admin, tentu tau mana yng pantas di bredel atau tidak. Ini media demokrasi. Bukan media ngawur spt dia. Dia boleh saja mengkritik. Tapi tulis gagasannnya, akan saya layani juga dg gagasan.
Mas Tilarso saja bisa kan pura-pura sabar eh walah walah sori mas, saya sengaja..hhhhh

Yaaahhh….mas Anas kepancing juga neehh….

Iya ngaku mas Harry


mas jgn suka ngira2 perasaan saya, saya gak suka ditebak2, saya lebih suka dikasih uang atau ditraktir.
saya tetap cengar-cengir setiap kali baca tulisan sampeyan

Kalau Bung EA sendiri kira-kira masuk yang mana ?

wah…. ini pertanyaan yang kreatif Pak Johan.
Kalau saya termasuk yang umat Islam yang sudah sesat Pak.

Supaya tidak sesat gimana caranya ?

wah mungkin Pak Johan ada ide?

Belum juga, cuma bung EA kan sudah kadung memplokamirkan dirinya sebagai orang sesat, dengan demikian bung kan tahu berarti ada orang yang tidak sesat. Terus apa langkah yang akan bung EA lakukan ?

Hahaha… pertanyaan Pak Johan memang terstruktur. Untuk sementara saya akan tetap di jalan yg sesat ini dulu Pak Johan.

terus saja berjalan Mae EA, sesuka kakimu melangkah, hihihihi

Ya apa boleh buat, yang penting setiap kita harus tahu dan siap menanggung konsekwensi dari setiap pilihan kita masing2..

Saya heran kok Admin tetap membiarkan tulisan seperti in?

Sama mas Rusli, saya juga heran dengan pertanyaan anda.

Saya juga heran. apa dilaporkan saja. ini udah masuk SARA. setahu saya kompasianer lebih beretika

Rohmat,
Di lapak yang lain, sodaramu si ZEM yang suka makan kotorannya sendiri itu mengatakan Yesus dicincang di kayu salib, Yesus yang lahir dari selangkangan Maria, Alkitab karangan paulus, ente diam aja, Admin juga diam saja. Dasar ente bahlul. Persis seperti komentarku yang pertama, kalau bertanya saja tentang islam sudah dianggap menghina.
Salam ente bahlul.

Yesus bagi saya adalah istilah untuk nabi Isa. saya tidak sepakat dengan hali itu. Cuma sebenernya saya ga suka kalau orang menilai agama islam itu cetehek banget. Ga tau akidah udah mbahas-mabahas masalah fiqih, macem2

Mar Rohmat maaf sudah masuk di sela2 perdebatannya…….
kalau anda perhatikan dan baca dengan seksama,,tulisan ini bukan menghinakan agama kita,,,tapi ini sebagai bentuk ke prihatinan terhadap ummat yang memeluk agama ini,,toh Mas Erianto mangatakan Ummat Islam tidak mulia,,,,dan itu banyak benarnya,,melihat FAKTA yang ada disekitar kita,,dan semua itu tidak bisa terbantahkan…
salam kenal Mas Rohmat…

@Man Abubakar
Sependapat dengan anda, banyak disini yg hanya melihat judul…membaca tanpa memahami…trus langsung ngamuk2 kaya orang mabuk….akhirnya semakin keliatan apa yg dikatakan Mas Erianto Anas “Tidak Mulia”…hhhmmmm..

Itulah FAKTA yang ada sekarang……

Laporkan tindakan dimaksud, jangan berikan beliau kesempatan, karena beliau sudah menyesatkan saudara hihihih

Fix yah berarti, fakta, Rohmat Hidayatuloh merupakan salah satu anggota Umat Islam Non Mulia… *klo kaya gini ngelaporinnya ke mana nih?!*

Agama mulia tapi pelakunya yang tidak. kebetulan saja negara kita kebanyakan muslim, dan yang melakukan kejahatan muslim juga. contoh lain mexico, byk terjadi kejahatan kan?, narkoba, pencurian, perampokan di sana kebanyakan non muslim. jadi menurut saya tidak bisa mengeklaim suatu negara bagus karena agama tertentu.

wah… saya salut dengan ketajaman analisa anda mas Catur!

Selain tidak sehat juga tidak mendidik dan tak ada manfaatnya sama sekali, kecuali bagi Sdr EA
sendiri. Saya kecewa sama Admin.Dan heran juga dengan Sdr EA yang heran dengan pertanyaan saya

Amerika aja banyak penjahatnya. Lihatlah Italia, Juga banyak mavianya.
Berarti kalau cara berpikirnya kaya penulis ini yang picik semua orang boleh ngomong donk kalau agama ga ada yang baik.

Tidak nyambung dengan tulisan!

ya coba disambungkan.. bukane biasanya situ urusan sambung menyambung

mubazir melayani anda!

Anda juga pasti heran dengan aku yang heran dengan pertanyaan Anda. Kalau negara laen ancur, mbok ya negara kita jangan toh. Selamat heran

mohon resepnya jangan generik Mas EA

Tapi dengan mengatakan Umat berarti pernyataan anda terbantahkan. Justru andalah yang menggeneralisir

Bacalah laig paragraf pertama. Tempelkan MATA anda pada monitor!!!

Tidak boleh menggeneralisir. dengan kata UMAT.. itu saja anda sudah mengeneralisir…
coba baca paragraf pertama tempelkan MATAMU ke keyboard

Haaaaaaaa…………..tertawa LOL berbalas pantun yang asik :)

Hhahaha…. halo Pak Aria!
Asyik kan Pak? Masak sebagai blogger Pak Aria tdk paham….

tolong ajari saya dengan kata terbantahkan dan menggeneralisasikan, maklum bahasa indonesiaku kurang Mas Rohmat

Wkwkwkwkwkwkwkwk, akhirnya sesama muslim malah bertengkar dan yg tepuk tangan adalah ‘mereka’ yg di luar sana…. Astaghfirullah…..

Umat Islam mana yang sedang anda bicarakan, mas Erianto?…
Kalo anda cuman mengambil sampel di Indonesia Raya kemudian anda membuat kesimpulan untuk seluruh umat muslim secara keseluruhan, tentu saja secara ilmu statistik pun sudah menyalahi pakem.. Don’t forget: GARBAGE IN, GARBAGE OUT.

Saya pernah hidup di antara jutaan orang yang menganggap Tuhan hanyalah lelucon, tapi di sana pula saya belajar banyak hal. Salah satunya adalah saya menyadari : “ada yang salah dalam CARA kita beragama DI INDONESIA”. Namun demikian masih sering juga saya menemukan umat islam di Indonesia yang mampu jadi Rohmatan lil ‘alamin.
Ya mungkin sampeyan salah gaul aja, gan… heheheh…. :)

wah… jangan terlalu statistik oriented mas.
Jawabannya ada pada paragraf pertama. Makanya saya tulis kata HATI-HATI. Tapi rata2 yg baca tidak hati-hati. Itu aba-aba bahwa tulisan ini tdk bisa dibaca sambil berlari.

Yah tapi begitulah. Saya maklum. Tapi ini nanti bisa saya jadikan data nih, bahwa umat Islam di Kompasiana mudah terbakar karena tdk brhasil memahami sebuah tulisan dg cermat. Karena kesabarannya masih lemah. Padahal baru sebuah tulisan.
Tapi kalau mas tidak termasuk. Pertanyaannya berbobot, hanya saja sedikit slip di paragraf pertama.

Yang tidak mulia adalah dia yang berbuat dzolim dan aniaaya, yang menjalankan agamanya dengan benar ” amaar ma’ruf wa nahi munkar” tetap mulia, kalau ingin menjadi yang mulia, muliakan setiap ummat tidak peduli dari golongan mana, kalau ingin mulia jangan berghibah apalgi menghujat ummat lain apapun alasannya.
bagi mereka yang korusi, anarkis dan dan berbuat keji bukan hanya tidak mulia tapi tidak paham dengan agamanya.
Lalu kita ini termasuk dari golongan yang mana?

Hmm… bijak komentarnya mbak.
Saya nyerah saja sama mbak masuk golongan yang mana.

isinya biasa saja, judulnya bombastis supaya orang lain mau baca, dan kasih komentar, bodohnya saya ikut kegatelan untuk baca dan komentar hehehe, tulisan macam ini biarin aja ndak usah dilarang2, baca aja seperti baca iklan yg tertempel di bus kota, ndak usah dikomentari, ntar juga EA bosen sendiri kalo nda yg komen hehehe…gitu aja kok repot

Wah.. ini baru pintar yang komen,
Psikologi komunikasi anda boleh juga.
Kasih tau tuh yang mudah terbakar mas, kasihan terlalu lugu.

biarin aja, sama aja bagaimana cara memberi tahu tentang keseimbangan pada anak yg baru belaja naik sepeda? hehe kalo sudah jatuh bangun kan tahu sendiri sampe akhirnya tahu seimbang itu bagaimana wkwkwk…

Mas Anas baca aja dulu Al Qur’an… pake akal…
Aku yakin tak pernah dibaca untuk dipahami.. paling juga mencari2 kesalahan, trus nggak nemu trus posting disini. Makanya hanya mampu menjawab komentar saya dengan satu kata “ngawur”… ya memang hanya segitu yang ada di benak mas Anas
buang2 waktu utk anda!

itu bukannya emang kerjaanmu toh mbuang-mbuang waktu

Hahahahhaha…..!
Anda ini pejuang Islam rupanya yah?
Dari tadi sibuk mondar mandir di sini ah ahahahaha…!
Kasihan saya.
Andalah yg saya maksud dalam tulisan ini.

apakah membaca hanya dengan pikiran?, mohon petunjuk Mas EA

kritik harus tapi kalau mau nulis fakta ya mesti berimbang toh mas
yang jelek perlu dikemukakan biar pada introspeksi tapi yang bagus juga jangan disembunyikan biar bisa jadi contoh, mas
kalau soal korupsi dan segala macam kejahatan itu sih krn bakat orangnya, mas. tidak islam saja, hampir semua agama punya umat yg bandit. agamanya sendiri pasti tidak mnganjurkan umatnya berbuat kejahatan.
berimbang ya, mas biar gak berat sebelah.
salam berimbang

Benar Islamnya tdk napa2. Judulnya kan umat Islam. Dan mmg tdk semuanya. Kan ada peringatan di paragraf pertama dan kedua terakhir: Jangan digeneralisir. Lihat lagi mas Tilarso. Itu tandanya kita umat Islam memang seperti bisul, mudah mengamuk. Justru semakin terbukti nih jadinya.
Dan soal berimbang, tentu judulnya bukan ini. Gliran biaca umat Islam ya umat Islam mas, jangan ditarik2 dulu ke umat lain. Itu namanya kita tidak mau ngaku apa adanya.

saya gak minta ttng umat lain
mksd saya sekali2 mas ernas nulis kebaikan islam dan umat islam, masa tak satupun yg mas ernas temukan sih

Kesimpulannya apa?
Memangnya dimana umat yang mulia itu? Siapa yang bisa dicontoh sebagai “umat mulia” ?
Perdebatan tak akan usai hingga akhir jaman seperti kucing mengejar buntutnya.
Semoga semua mendapatkan hikmah

jadi mikir…

a hahahahaha….!
Anda memalukan. Berbakat calon teroris..

Salam mas Sasongko…….
Ummat yang mulia itu hanya ada si zaman NabI Muhammad SAW…..
kemudian zaman para sahabat,,tabiin,,tabi’tabiin,,dan seterusnya sebagaimana kata nabi,, sampai pada kita saat ini,,dan kalau mau mencari Ummat Islam yang benar2 memegang teguh ajaran Islam saya rasa sudah tidak akan didaptkan lagi,,
salam kenal Mas

hehe yg komen kebanyakan muna. amerika emang banyak penjahat, italy juga banyak penjahat. bedanya mereka jahat tapi gak bawa2 agama. di sini nusuk pendeta bawa2 agama, ngebom bawa2 agama. mau ibadah juga susah diusir kesana kemari pakai alasan ndak legal, dll. ngajarin mati sahid kalo ngebom orang, bunuh orang legal? see the fact. semua bilang islam agama damai. bukti lapangan beda. di indo banyak orang2 jubah putih suka jadi preman tuh. memang enak jaman soeharto, yang kayak gituan bakalan dibredel dan dibui atau ilang tanpa bekas.

Apa yang mas Tulis ini bukan fatwa, tapi FAKTA.

Islamnya Mulia………….
Ummat Islam sendiri yang membuat Islam jadi seperti ini………
Setuju dengan Mas Erianto………..

Singkat tapi paham.
Makasi mas!

@Bung Erianto
Kelakuan sebagian umat memang tidak mencerminkan kemuliaan itu.
Masih untung tidak semuanya ya, :D
Setuju dengan bung

Iya mas Yoko. Tapi syukur juga mas. Tulisan ini berhasil juga menjaring beberapa calon teroris yang bisa ditandai nanti. hhhhh
Makasi mas.

Kali ini dosis obatnya “triple super extra strong” ya bung, sampai kita lihat ada beberapa yang “stroke” ha ha ha.
Untungnya saya sudah biasa obat ini, jadi minumnya masih bisa dicampur kopi oplosan :D
Lanjut Bung, tetap semangat!

saya acungkan jempol untuk mas Erianto……tulisan mas itu biasa biasa aja tapi yang coment……

saya acungkan jempol untuk mas Erianto……tulisan mas itu biasa biasa aja tapi yang coment……
he he…. makasi mas
Lanjutkan saja sambungan tulisannya mas Drajat.
Nggak apa-apa.

prihatin..gk yang punya lapak, gk yg ngomen udah saling menggunakan kata gk pantas “goblok-menggoblokkan”..

Hdehe….mas Median halo, baru muncul.
Saya sedih membaca komentar anda ketika anda ceritakan tentang anda sebagai mahasiswa tempo hari mas. Maafkan saya yah.

gk ada yg harus dimaafkan bang..saya baru bsa dtg mampir krn lg dpt order tas dan sprei..lmyn untuk nambah2 uang :)


dengan fakta itu…..dan harapan anda, apa yang akan anda lakukan…….

yap, sebenarnya yang penting apa yang harus kita lakukan?

Kritik ini kan juga sudah sebagian dari melakukan.

Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata
Ayolah ! Kita Semua Bersaudara !!!

ayo…. ayo….Indo vs Thai……Prediction???? 10 : 0…… Gollllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll


Saya sudah mengintipnya mas Dudi, segan untuk komen krn namanya saya sendiri, Makasi reviewnya mas Dudi.

mas EA, numpang komen ya…
mas drajat komennya manteb dah…, hehe….
bener isi tulisan ini mungkin biasa, tapi bisa jd suatu diskusi panjang yang g kan habis karena masing2 punya pendapat sendiri…
mas EA sabar atuh, udah sengaja mancing jg jgn terlalu diladeni yg pada komennya, hihi, ntar perang lg…
trus bt yg pada tertarik baca dan sudah pada baca…, jgn marah2 atuh…
jadikan ini sebagai intropeksi diri…, kenapa ini bisa terjadi…
mas EA kan sedari judul dah bilang UMAT, bukan AGAMA

Wah.. makasi komentar bijaknya mbak Sitha…

agama islam ya Mulia karena datangnya dari Tuhan pencipta alam semesta ini (saya nulis gini karena saya umat islam loh mas EA) yang bikin islam jadi ga mulia itu umatnya yang cuma “umat2an” jadi bukan salah islam ;)tapi tulisan mas EA ini ga bikin panas hati saya loh soalnya saya gak mau masuk jadi umat islam yang gak mulia xixixixiix tulisan mas EA ini kalo ditanggapi ngotot yang jatuh ya saya sendiri…

Selamat mbak Dewi, pemahamnnya nyambung. Salut!

sepertinya g usah ada yang protes, penulisnya juga sudah menuliskan bahwa jangan digeneralisir. tetapi tulisannya juga sangat general.

????????????
?!?!?!?!?!?!?!

Kalau saya ya mas… pinginnya masuk ke golongan yan mulia, tapi syaratnya kan banyak dan tidak gampang. Ajaran bapak saya begini….. nak kamu jangan sampai lupa beribadah, harus baik dan amanah, jangan suka bohong apalgi ghibah dan memfitnah. Harus sabar nerimo dan rajin sedekah, harus taat ajaran agama jangan sampai melanggar larangannya. Harus cinta kasih suka menolong dan mendahulukan kepentingan orang banyak dari pada kepentingan diri sendiri dan keluarga.
Jangan korupsi dan jangan mengambil hak orang.
Jangan sampai kenyang kalau ada orang lain yang lapar.
jauhkan iri dan dengki agar tidak ada orang lain yang tersakiti.

Uang jangan di jadikan yang utama dalam kehidupan agar tidak ada orang lain yang di jadikan koraan…….
Dan masih banyak lagi tapi saya masih ingat semuanya. di jaman kayak gini semua ajaran itu di terapkan? .. saya jadi babak belur ajur mumur.
Kenapa? nak jangan sampai kenyang kalau ada orang lain yang lapar!! itu yang masih terngiang, dan saking takutnya berbuat dzolim dan aniaya ,
Saya memasakkan karyawan agar mereka bangun bisa langsung sarapan, jangan sampai mereka kelaparan, walau saya sendiri makan belakangan. hampir 75% ajaran itu saya praktekkan dalam kehidupan saya sehari hari.
Apa yang terjadi? kehidupan ini sangat kejam sekali mas, karena sifat yang welas asih membuat saya sering disakiti.
Lo kok bisa?………., ya…. itulah sifat manusia ada ego, ada nafsu dan keinginan untuk mendapatkan lebih dan lebih.
Saya sering di rampok karyawan dan itu tidak mewakili satu Agama karena ada 3 agama
yang bekerja di tempat saya, dan hampir semua sama, saya babak belur ajur mumur,
karena barang barang saya di ambil saya di buat bangkrut.

Dan setelah saya pelajari kesalahan, ada pada diri saya sendiri, saya mengasihi orang lain dengan berlebihan , tidak pernah berprasangka akhirnya sering jadi korban penipuan. Segala sesuatu tidak boleh berlebihan, akhirnya ya di gampangkan ah.. ibu baik ini…. tidak ketat dan teledor. Kesempatan ada niat ada, ya beginilah jadinya saya jadi korban kekerasan secara mental.
Yang paling penting adalah Iman taqwa, dan didikan orang tua sangat berperan untuk menjadi manusia golongan mana?
Ah ceritanya panjang mas takut menyangkut SARA, saya belum berani cerita sekarang
salam kenal semuanya saya pendatang baru, ibarat baru keluar dari hutan, mengenal pergaulan dunia maya baru dua bulan dan ini juga mengubah segalanya, ada manfaatnya tapi mudharatnya juga banyak.
Mudah mudahan kita bijaksana menyikapinya.
wassalam

Wah… selamat datang mbak Melati. Menarik sekali kisahnya. Makasi atas wejangannya. Semoga semua kita bisa ambil hikmahnya. Kecuali yang tidak mulia…hehe!
Wassalam.

Erianto yang bangga menjadi orang sesat…..saya mau klarifikasi nih…jika anda menyebut diri anda umat islam yang tidak mulia…. saya setuju 1 juta persen… tapi mbok ya tolong jangan di generalisasikan antara diri anda dengan umat islam lainnya… Jika berbicara tentang maling, koruptor, copet atau provokator seperti anda… disetiap agama pasti ada… bukan hanya di Islam, tapi juga di agama kristen, buddha, hindu, yahudi, atau agama lainnya…tapi itu namanya OKNUM… bukan UMAT ISLAM, KRISTEN,DLL…karena disamping orang jahat, masih banyak umat islam yang baik…mana ada agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk berbuat jahat (kecuali agama baru yang akan anda bentuk nantinya :lol::lol:), jadi jangan di generalisasikan ya.. :-):-)… anda cukup membuat judul tulisan ini dengan: “, ERIANTO ANAS YANG BANGGA MENJADI ORANG SESAT ADALAH UMAT ISLAM YANG TIDAK MULIA, KARENA SUKA MEMBUAT SENSASI AGAR TENAR, SEBAGAI COPING DIRINYA YANG TIDAK PERNAH DIPANDANG SEBELAH MATA SELAMA INI “, :lol::lol:kalau judul ini kepanjangan…cukup disingkat dengan: MATBEKEN YANG BANGGA TERSESAT DAN BERMUKA TEMBOK”. :lol::lol::lol:

Soal generalisasi, baca lagi paragraf pertama dan paragraf 2 terakhir.
Salam komentar cewek tembok!

Gini lho orang sesat………..saya kutip pernyataan anda ya…
Alinia 2 terakhir: Islam menjadi menara gading. Mulut, tulisan, memuja agama Islam seperti kapas putih tanpa dosa, tapi praktek di lapangan centang prenang. Sekali lagi buka mata robek dada. Lihat kenyataan. Jangan mengkhayal. Dan jangan digeneralisir! Tulisan ini:
anda mengatakan jangan digeneralisir… tapi mengapa judul anda diatas menunjukkan jawaban dari sebuah hipotesa? jika ini merupakan jawaban sebuah hipotesa, hal ini adalah sebuah kesimpulan yang digeneralisasikan… jika anda mengatakan bahwa jangan mengeneralisasikan… ini benar2 tidak sinkron..ha.ha….paragraf pertama lebih kacau lagi, hanya berdasarkan kaca mata kuda anda, anda membuat judul seakan2 ini hasil research yang telah dikerjakan bertahun2……wkkkkkkkkkkkkkk… cobalah belajar lagi cara menulis yang baik dan benar… kalau bisa, cobalah anda belajar statistik… agar anda tidak diketawakan oleh orang lain karena membuat tulisan yang suka mengeneralisasikan umat. Judul yang benar dari tulisan ini adalah, yang seperti saya katakan diatas… :lol::lol:
salam MUKA TEMBOK :lol::lol:
wakakakak…… kali ini banyak yg marah marah sama mas EA. Dosis obatnya ketinggian, jadi pada sakit kepala.
Kasihan mas, kalau tiap hari dikasih obat keras, gak tahan.
Sekali- kali tulis fiksi aja….. kendorin saraf dikit :)

Mas Alex Win………………mau mengatakan kalo saya marah ya? Saya nggak marah kok mas.. swearrrrrrrr & sawerrrrr deh…… masak orang cantik macam saya marah2….mustahal itu…. kemarahan akan mempengaruhi kecantikan saya….manalah saya mau, gara2 si anas yang sesat itu kecantikan saya berkurang…. rugi dunk saya ke SPA, salon, fitnes, totok wajah, totok aura, dll, kalo marah2 dengan si anas nenas itu .. :lol::lol:
Saya hanya menyampaikan sesuatu yang realistis kok…. kalo mas Alex Win…………..(menyebutnya dengan bibir yang dikatup indah dan sexy)…….memiliki pengetahuan yang baik tentang bahasa Indonesia, dan membaca postingan diatas berkali2… pasti mas akan mendapatkan intisarinya seperti juga saya yang cantik dan pinter ini :-):-)…. tapi jangan asal mangut pura2 ngerti lho mas… padahal nggak ngerti, yang penting mangut… biar dikelompokkan kedalam kelompok plural apa spiral yah istilahnya itu? :lol::lol::lol:
Itu lho maksud saya mas Alex Win…………. mana mungkin saya marah…. rugi lho kecantikan saya dipertaruhkan untuk hal2 yang nggak jelas gini….. ngerti kan mas Alex Winnnnnnnnnnnnnnnnn………………….wkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk………………………..

xixixixixi iya rugi!!!!

Ya deh….cantik, ntar kepanjangan jadinya. :)
ha.ha…. sesama orang cantik…pasti pikarannya sama mbak……………..HIDUP PEREMPUAN- PEREMPUAN CANTIK……. :lol::lol;

hidup cantik pake banget kekeke..
mulai narsis narsus narsos dah….

aduh…. mas Alex Winnnnnnnnnnnnnnn………… nggak ihklas mujinya, pake kata ” Ya deh” … itu sangat melukai hati saya yang lembut ini….. tapi oke deh….dari pada nggak diakui cantik, nggak ikhlas juga nggak papa……… :-):-), thank,s ya mas Alex Winnnnnnnnnnn… yang ganteng………. :lol::lol;

rin_female, dapat salam dari bung arif :D

@Joko: Arif yang mana lagi nih? Arif 1? 2? 3? 4 ? dst? di phonebook saya ada 25 orang arief nih… maklum… orang cantik…. fansnya juga terpaksa dipakaikan kode… biar nggak salah2 ntar pas manggilnya … :lol::lol::lol:ntar ya mas… saya ke toilet dulu… lama2 narsis bisa diare juga rupanya wkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk…

@ Alex:
Hahaha…. benar mas Alex, kelebihan dosis nih, tadinya salah takaran saya .hahaha!

makanya dosis equestronya jangan double….. :lol::lol

kelihatan kok mbak… orang ini dungu
ngomong tentang agama asal njeplak
giliran dikomentarin ngamuk2
bilang muka tembok bilang kasar-kasar. ya gitu deh
mana ngaku islam lewat KTP lagi
eh nuduh terostis
justru teroris ya yang kaya gini

saya coba memahami smua ajaran sesat ini..hehehe

selamat datang untuk memahami mas

Hewan apakah mulia itu….? mulia dan tidak mulia hanya gradasi nilai. tidak ada bedanya dengan pagi dan sore, siang dan malam, hitam dan putih, Maka tidak ada kemuliaan jika tidak ada ketidamuliaan. dualisme yang selalu ada di dunia ini. Apakah artinya kemuliaan jika tak ada ketidakmuliaan. Tak ada orang saleh jika tak ada orang tidak saleh. Tak ada orang kaya jika tak ada orang miskin.

Maka bagi semua orang yang merasa dirinya “mulia” tiada nilai bagi anda jika tiada orang tak mulia. Lepaskanlah nilai itu. Senantiasa kita semua tidak akan memandang remeh orang lain dan merasakan kebahagiaan bagi diri sendiri. Wah…. salah masuk ni mustinya ke lapak Filsafat.

mbak Rin dan Dewi kok jadi kayak Jojo dan Shinta ? kompakan nyanyi Keong Racun… :)

eittttttssssssssssss…. kita dari wonder girls lho mas…. :lol::lol:

keong racun liwat wat wat….

@Dewi: hussshhhh…. kalo saya nggak salah…. dalam bahasa Malaysia liwat itu sodomi lho …. :lol::lol::lol:

Jeng Rin yang cantik….. pinter dan baik, anda benar maslah begini aja kok marah, si mas anas itu sepertinya hanya mengoreksi keadaan dan kenyataan yang ada, karena banyak orang yang tidak mulia,
Tapi banyak kok orang Islam yang mulia bukan hanya di jaman Nabi, saya banyak bertemu dengan orang yang mulia, dan banyak juga bertemu denagn yang tidak mulia, dan itu ada di semua Agama,
jadi mohon mas Anas mengoreksi, bukan Agamanya yang tidak mulia, tapi pelakunya, ditu lo mas………
kalau dia merasa tidak mulia ya udah, kalu saya sih mahu jadi yang mulia, walaupun berat saya akan berusaha keras untuk menjadi yang mulia.
Wah…. jeng ini hoby ke SPA ya……, kalau saya malah belum pernah ke SPA jeng padahal pernah punya usaha SPA gak betah duduk lama lama di SPA, senagngnya hanya di dapur memasak,
Ok jeng Rin, salam kenal ya

salam kenal juga jeng faizah…. idih jeng, masak nggak pernah ke SPA sih… orang cantik macam kita harus rajin2 ke SPA, dll dunk jeng……….untuk menjaga kecantikan, ntar kita barengan ya…. :lol::lol:btw… soal si anas yang sesat itu…abaikan aja jeng… makin diakui sesat dia makin senang… itung2 buat sensasi, kan jarang2 ada orang sesat yang ngaku… :lol::lol:. yah,,,, itung2 promosi gratis untuk dapat record MURI …LOL…
See u jeng faizah…

Pak Erianto Anas ini tadikan sudah bilang dia Islam yang sesat, artinya semua yang dikatakan bertolak dari fikiran yang sesat. Jadi pantaslah dia merendahkan agama islam. Tapi kalau kita katakan dia merendahkan Islam dia akan bilang kita tidak mengerti maksud tulisannya. Masa kita harus mengerti fikiran orang yang sesat.

Sangat disayangkan Admin meloloskan tulisan seperti ini. Kompasiana yang seharusnya menjadi rumah sehat menjadi ajang perdebatan yang tidak sehat tapi admin diam saja. Pantas juga mbak Linda sampai emosi kepada admin. Ya, sudahlah aku mundur.

cerita pengalaman aja…..biasanya orang yg benar2 mulia tidak akan marah bila dikatakan bukan orang mulia,penilaian bukan mulia ini akan jadi bahan introspeksi ..tapi sebaliknya orang yg”merasa mulia”akan mudah tersinggung bila dikatakan tidak mulia…jelas aja tersinggung karena udah “merasa mulia”kok dibilang nggak mulia….

Usul, Pak. Lain kali tulisan ‘jangan digeneralisir’-nya di-bold, di-italic, atau kalau perlu di-capslock sekalian, supaya yang dibaca bukan judulnya saja. :mrgreen:
Keep writing, Sir! ^^b (Halah, lha wong nggak dikomen ‘keep writing’ aja Pak Eri kalau nulis sudah kayak orang kesetanan, gimana kalau dikomen?) :lol:

mengapa karena sudah menyembah Yang Paling Mulia, terus merasa Mulia…
umat islam memang tidak mulia, karena umat islam hanyalah hamba dari Yang Maha Mulia…
Umat islam bersaksi bahwa Allah adalah satu2nya Tuhan, dan Muhammad adalah Utusan Allah,
tapi seringkali Umat Islam menyembah diri sendiri dengan Meng-agung-kan ke-islamannya…
Astaghfirullah
Umat Islam memang tidak mulia pak anas, dan tidak berhak merasa mulia…
karena KeMuliaan adalah hak Allah…

Saya suka ulasan Anda. Kesimpulannya, si penulis menyuruh pembaca utk menafsirkan sendiri makna tulisan ini menurut kadar keimanan masing2. Bukan begitu, uda Eri? Agiah taruih…. :D


ramai sekali komennya yah? ini membuktkan apakah? bahwa orang endonesa tidak siap utk bersikap kritis dalam “melihat” dirinya sendiri? :D

Indonesia… pls…..tolong hormati nama negara kami….

Satrin: Kalau sama banci krg ajar kaya gitu gak usah memelas. Negaranya aja maling, gmna warganya?

oh ya… lupa…. thank,s udah diingatkan gan… :lol::lol:
tapi negara kita jauh lebih baik dari negara dia gan….. dinegara dia, mau narik nafas aja minta izin dulu ama rajanya….apalagi berdebat??? bisa2 ditangkap and disodomi ntar wkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk….


di indonesia yang mayoritas adalah muslim maka pelaku kejahatannya juga bisa jadi mayoritas orang islam, begitu juga di negara negara lain…..di di negara yang mayoritas kristen maka pelaku kejahatannya pasti mayoritas kristen, di negara yang hindu begitu juga, di negara yang budha pun sami mawon…..hehehe.

Saya bisa pahami rumus matematika seperti itu. Tapi memutar setiap kasus spt itu bagi saya terlalu menyederhanakan persoalan.

kenapa aku gak bisa balas tanggapan rin_fem ya? ada yang cemburu kah? wkwkwkwk.

aduh mas… pls deh… kalo mau melamar saya jangan disin dunk…. saya kan nggak enak kalo ntar 40,000 orang kompasioner ngasih ucapan selamat sama saya, bisa keriting nih jari2 balas ucapan selamatnya … lagian dashboard saya bisa2 hang…. kalo mas Joko begitu fansnya sama saya, sms aja… nih no nya 0125250375… nah… kalo 4, boleh discount, bukan 100, tapi 490…. :lol::lol:

senang membaca tulisan abang.. sebenarnya malas menanggapi karena intinya pasti dalam hal mencoba untuk mereflesikan hakikat Islam sebenarnya, tapi akhirnya kepancing juga… hehehe…. sebenarnya tidak ada yang salah orang islam khususnya diindonesia mengatakan bahwa islam mulia… penganut agama manapun juga pasti mengatakan agamanya juga mulia, intinya persoalannya terletak pada manusianya yang menafsirkan berbeda atau melenceng dari tutunan agamanya…. mis. berbuat kejahatan dll.

Tapi mungkin sedikit saran apa sebaiknya dalam hal menulis abang tidak hanya melihat satu sisi saja (negatifnya) tapi mencoba memberikan hal pembanding yang tujuannya lebih konstruktif dan bermanfaat, jadi tulisannya berbentuk blok ada kejelekan dan kebaikan ato kerugian dan kelebihan toh (kan abang ngakunya muslim walaupun sesaat gitu pasti ada nilai-nilai kebajikan pada umat islam khususnya di indonesia ato mungkin di luar negeri)… klo cuma satu sisi saja kan tidak adil abang… saya tau abang pasti tiap menuliskan posting pasti niat hatinya tulus untuk kebaikan kita bersama.
Salam
“Bermanfaat lebih indah dari sekedar cari popularitas”

saya sepakat dengan kalimat penutup yang ada tanda petiknya ^_^

Saya bisa pahami maksud anda. Tapi saya juga tahu ada banyak jenis tulisan. Dan apa yang anda maksudkan adalah tulisan jenis analisa perbandingan, Itu sah dan menarik. Tapi itu juga bukan satu-satunya jenis tulisan. Dan tulisan ini jenis yang lain lagi. Semuanya sah tergantung konsen. Dan sari setiap tulisan tetap bisa diambil hikmahnya, tergantung cara memahaminya.
Salam dan terima kasih sudah ikut nimbrung.
* Kata-kata terakhir sebaiknya dikurangi. Itu namanya syakwasangka atau suka curiga.


tuh gak bisa balas lagi, waduh….
ya deh, ntar yang bersangkutan ta’ suruh kirim message private :P

Nggak ah…. saya maunya ama mas joko, cuma mas Joko…….ngak mau ama yang lain…
Oh….. my love…….u are my sunrise, my wings, my angel, my sunlight, my rinso, my superbusa….etc…. ONLY UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU….


swer asli aku gak bisa membalas tanggapan nih??? walah dalah…
bang Dani disebelah ada yang bilag bocah tua nakal, kumaha pulak atuh kang?

ha ha ha, tokh tetap aja ‘bocah’… yang namanya bocah ya perlu kita lihat perkembangannya, apakah ini masalah hormon atau faktor yang lain…. ^_^

@rin
itu judul lagu nya elpis, gak mempan rayuannya kalo make lagu itu…:P

Jadi mempannya lagu apa? India ama kasidah?? ok deh… diriku akan belajar kasidah ama juragan kripik and India ama mbak khussy dulu ya… ntar kalo udah pinter, diriku akan kembali… dengan rayuan2 yang lebih dahsyattt!! ….. tapi janji ya…. mas Joko nggak akan main mata dengan yang lain selama diriku berguru kepada 2 empu tersebut..janji ya…. nantikanlah diriku kembali pada episode nenek lampir berikutnya.. hihihihihi………………………..

Saya berkesimpulan, debat ini kurang cerdas dan menggigit karena tidak dilandasi akal dan mata hati. Ma’af saya hanya membaca komentar, bukan postingan induknya. salam hangat dan tetap semangat.

Oya apa yang mas simpulkan saya setuju sekali,
Makanya saya tulis respon saya atas debat kusir ini:

2 komentar:

Anonim mengatakan...

A

No Name mengatakan...

Ngape

Posting Komentar

 

BIG BLOG OF HOAX Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez